Saturday 22 September 2012

Pembelajaran Bahasa

Seringkali mahasiswa bingung ketika akan menghadapi Ujian Skripsi, terutama dalam penentuan judul Skripsi yang akan diajukan untuk Skripsinya. Tapi jangan khawatir untuk kamu-kamu yang berasal dari jurusan Pendidikan Bahasa bisa menggunakan atau memakai judul yang saya postkan ini.
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM BERBICARA BAHASA ASING
Untuk Langkah selanjutnya seperti biasa : BAB I berisi Latar Belakang Penelitian, Keramgka Penelitian,dsb, BAB II Hipotesis,Teori yang dipakai dsb. BAB III Pembahasan Penelitian yang kita lakukan,dsb. BAB IV.  seperti biasa.
Namun Hal yang penting untuk di ingat bahwa setiap Institut atau Universitas memiliki format Penulisannya sendiri. Terutama Universitas atau Institut yang berbasis Islam dengan Universitas atau Institut yang berbasis Umum apalagi berbasis IT.

Langkah-Langkah Penelitian

Metode dan Teknik Pengumpulan Data
a. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang diarahkan untuk memecahkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan apa adanya hasil penelitian. Ketatapan metode ini juga bedasarkan pendapat Yaya Suryana dan Tedi Priatna (2009:105) yang menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu penelitian yang diupayakan untuk mencandra atau mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu.
Adapun pelaksanaan metode deskriptif ini tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan data dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis, maka dapat terjadi penelitian deskriptif dengan membandingkan kesamaan dan perbedaan fenomena tertentu, menghubungkan dua variabel lalu mengambil bentuk studi kuantitatif, angket, dan lain-lain.
b. Teknik Pengumpulan Data
Di dalam kegiatan penelitian, diperlukan data dan informasi yang dapat mempermudah pembahasan selanjutnya, untuk itu diprlukan cara atau teknik-teknik tertentu, sehingga tercapai tujuan penelitian yang diharapkan. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dapat diuraikan sebagi berikut:
1) Observasi
Observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi dilakukan untuk menemukan data dan informasi dari gejala-gejala atau fenomena (kejadian-kejadian atau peristiw-peristiwa) secara sistematis dan dirasakan pada tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan (Yaya Suryana dan Tedi Priatna, 2009:193).
 Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain (Sugiyono, 2010:203).
Dalam menggunakan motode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Suharsimi Arikunto, 2006:229).
2) Angket (Questionnaire)
Kuesioner (Questionnaire), juga disebut angket atau daftar pertanyan yang merupakan salah satu alat pengumpul data. Menurut Sugiyono (2010:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Untuk angket variabel X yaitu tanggapan siswa terhadap penerapan model belajar mind mapping menggunakan bentuk angket jawaban tertutup, yaitu angket yang setiap pertanyaanya sudah tersedia berbagai alternatif jawaban (Zaenal Arifin, 2009:167), dengan disertai oleh 5 alternatif jawaban a, b, c, d, dan e.  Mengingat penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dua variabel maka perhitungannya didasarkan pada nilai masing-masing jawaban.
3) Studi Literatur/Kepustakaan
Untuk memperkuat hasil penelitian maka digunakan buku-buku atau bahan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Studi kepustakaan disini adalah pendaya gunaan informais yang terdapat dalam berbagai literatur untuk menggali konsep-konsep dasar yang ditemukan para ahli untuk membantu memecahkan masalah dalam penelitian ini.
4) Wawancara
Salah satu teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung yaitu wawancara yang dilakukan secara langsung terhadap orang yang di wawancara yaitu kepala sekolah SMP Pasundan Purwakarta dan kepada guru PAI yang bersangkutan. Wawancara adalah teknik pengumpulan data denga mengajukan pertanyaan kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam (Yaya Suryana dan Tedi Priatna, 2009:200).
5) Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Yaya Suryana dan Tedi Priatna 2009:215). Pada penelitian ini diberikan tes kepada 76 respoden yaitu siswa kelas VIII SMP Pasundan Purwakarta, yaitu untuk mengetahui realitas variabel Y (Pemahaman belajar mereka pada mata pendidikan agama islam (PAI). Adapun jenis tes yang diberikan adalah bentuk pertanyaan tertutup yang jawabannya telah disediakan dan tinggal dipilih oleh responden.
4. Analisis Data
Setelah semua data diperoleh dengan kelima alat pengumpul data, maka langkah selanjutnya adalah proses analisis data. Melihat data yang dipeoleh berupa data-data kuantitatif dan kualitatif yang telah di oleh kedalam angka, maka analisis data dilakukan melalui prosedur perhitungan statistik.


Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan karya ilmiah (skripsi) untuk memperoleh gelar sarjana seorang mahasiswa harus melewati sidang skripsi terlebih dahulu. untuk menyusun sebuah skripsi harus dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk memperoleh informasi akan disajikan dalam pembahasan skripsi.

Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti harus terjun langsung ke lokasi. Demi keabsahan informasi yang diperoleh maka peneliti harus menggunakan Metode dan Teknik Pengumpulan Data yang telah disepakati para ahli. Terdapat dua metode, yaitu metode deskriptif dan metode analisis. 
  • Metode 
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang diarahkan untuk memecahkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan apa adanya hasil penelitian. Ketatapan metode ini juga bedasarkan pendapat Yaya Suryana dan Tedi Priatna yang menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu penelitian yang diupayakan untuk mencandra atau mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu.

Adapun pelaksanaan metode deskriptif ini tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan data dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis, maka dapat terjadi penelitian deskriptif dengan membandingkan kesamaan dan perbedaan fenomena tertentu, menghubungkan dua variabel lalu mengambil bentuk studi kuantitatif, angket, dan lain-lain. Dalam mengumpulkan data juga harus mengikuti beberapa teknik pengumpulan data demi keabsahan informasi yang kita dapatkan. Beberapa teknik pengumpulan data seperti yang akan di jelaskan di bawah ini.
  • Teknik Pengumpulan Data
Di dalam kegiatan penelitian, diperlukan data dan informasi yang dapat mempermudah pembahasan selanjutnya, untuk itu diprlukan cara atau teknik-teknik tertentu, sehingga tercapai tujuan penelitian yang diharapkan. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dapat diuraikan sebagi berikut: 
  1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi dilakukan untuk menemukan data dan informasi dari gejala-gejala atau fenomena (kejadian-kejadian atau peristiw-peristiwa) secara sistematis dan dirasakan pada tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan.
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain
Dalam menggunakan motode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Suharsimi Arikunto).   
  1. Angket (Questionnaire)
Kuesioner (Questionnaire), juga disebut angket atau daftar pertanyan yang merupakan salah satu alat pengumpul data. Menurut Sugiyono kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Untuk angket variabel X yaitu tanggapan siswa terhadap penerapan model belajar mind mapping menggunakan bentuk angket jawaban tertutup, yaitu angket yang setiap pertanyaanya sudah tersedia berbagai alternatif jawaban, dengan disertai oleh 5 alternatif jawaban a, b, c, d, dan e.  Mengingat penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dua variabel maka perhitungannya didasarkan pada nilai masing-masing jawaban

  1. Studi Literatur/Kepustakaan

Untuk memperkuat hasil penelitian maka digunakan buku-buku atau bahan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Studi kepustakaan disini adalah pendaya gunaan informais yang terdapat dalam berbagai literatur untuk menggali konsep-konsep dasar yang ditemukan para ahli untuk membantu memecahkan masalah dalam penelitian ini.

  1. Wawancara

Salah satu teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung yaitu wawancara yang dilakukan secara langsung terhadap orang yang di wawancara yaitu kepala sekolah dan kepada guru Pamong yang bersangkutan. Wawancara adalah teknik pengumpulan data denga mengajukan pertanyaan kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam 

  1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Pada penelitian ini diberikan tes kepada respoden yaitu siswa kelas VIII SMP Pangandaran, yaitu untuk mengetahui realitas variabel Y (Pemahaman belajar mereka pada mata pendidikan agama islam (PAI). Adapun jenis tes yang diberikan adalah bentuk pertanyaan tertutup yang jawabannya telah disediakan dan tinggal dipilih oleh responden.
4. Analisis Data
Setelah semua data diperoleh dengan kelima alat pengumpul data, maka langkah selanjutnya adalah proses analisis data. Melihat data yang dipeoleh berupa data-data kuantitatif dan kualitatif yang telah di oleh kedalam angka, maka analisis data dilakukan melalui prosedur perhitungan statistik.


Contoh Judul Skripsi Syari'ah

Jika kita cermat mengamati kondisi disekitar kita, kita bisa menemukan suatu topik untuk judul skripsi kita. Kondisi yang kita amati hendaknya sesuai dengan kebutuhan kita. Ingat prinsip produksi "Produksi akan terus berlanjut jika produksi kita dibutuhkan masyarakat umum". Karena syari'ah berhubungan dengan keuangan tentunya akan berhubungan pula dengan produksi baik produksi barang maupun produksi jasa.
Nah disini ada beberapa contoh judul yang bisa kita amati lalu kita teliti:


  1. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Dan Pengaruhnya Terhadap Taraf Kesejahteraan Masyarakat Tersebut
  2. Perbedaan Bank Konvensional Dan Bank Berlogo Syari'ah Serta Aplikasi Dan Implikasinya Terhadap Keberadaan Bank Tersebut
  3. Daya Jual Jasa Koperasi Dan Implikasinya Terhadap Kesejahteraan Anggotanya
Sekian dulu judul yang saya postkan untuk masalah ekonomi nanti disambung lagi. Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.


Blog Archives