Thursday 21 June 2012

Contoh Skripsi Bahasa Arab

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi semakin pesat. Dimana setiap peristiwa yang terjadi dan setiap berita yang disaji dalam waktu yang tidak lama akan tersalur dan tersampaikan ke seluruh dunia.
Perkembangan dan kemajuan apapun yang terjadi di alam fatamorgana ini tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa cukup berperan penting dalam perkembangannya.
Dengan demikian sudah menjadi keharusan bagi semua kalangan untuk mempelajari bahasa. Bahasa merupakan unsur kebudayaan yang lahir dari kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan peradabannya. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar manusia juga berperan sebagai alat berpikir, mengungkapkan prasarana sekaligus lambing agama dan pemersatu umat khususnya bahasa arab.
Bahasa Arab merupakan bahasa tertua dari rumpun bahasa semit, sama dengan Ibrani, Aramik, Suryani, Kaidoa dan Babylonia. Bahasa-bahasa yang sejaman dengan bahasa Arab tersebut setelah menjadi status, sementara bahasa Arab sebagai bahasa kitab suci Al-Qur’an tetap menjadi bahasa hidup, disamping memiliki pesona kebahasaan juga mempunyai daya pikat yang menembus perjalanan sejarah yang dilaluinya. Contoh Proposal Skripsi Bahasa Arab.
Keistimewaan yang dimiliki oleh bahasa Arab selayaknya member motivasi bagi umat Islam khususnya bagi pengkaji bahasa Arab, baik sebagai bahasa agama, bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi maupun bahasa komunikasi internasional. Diharapkan dengan motivasi tersebut para generasi siap berperan aktif untuk belajar maupun mengajar bahasa Arab.
Perlu disadari bahwa pengajaran bahasa Arab adalah suatu proses pembelajaran yang diarahkan untuk mendorong membimbing dan mengembangkan serta membina kemampuan bahasa Arab peserta didik baik secara aktif maupun pasif. Saat itu juga dimaksudkan untuk menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab. Pembelajaran bahasa Arab ini merupakan proses pembelajaran peserta didik agar mereka mampu menyimak, berbicara dan nonterjemah. Oleh karena itu pengajarannya harus mengacu pada pemberian bekal kepada peserta didik agar mereka dapat berkomunikasi secara aktif dan pasif.
Seorang pendidik yang selalu berkecimpung dalam proses pembelajaran, jika ia benar-benar menginginkan agar tujuan dapat dicapai secara efektif maka, penguasaan materi tidaklah cukup, kepribadian guru adalah hal yang mendasar dalam mendidik, mengajar ataupun mengarahkan peserta didik. Jika seseorang menyenangi sesuatu maka cela dan aib apa saja dia temukan dipandang dengan mata yang tumpul, bila seseorang tidak menyenangi sesuatu maka apa saja yang dilihatnya pada orang itu selalu saja dipandang tidak baik.
Dengan demikian apabila kepribadian guru disenangi oleh siswa maka apa saja yang ada kaitan dengan guru tersebut misalkan bahasa Arab yang diajarkannya akan disenangi sehingga minat untuk mempelajari bahasa Arab akan menguat dan meningkat, sebaliknya apabila kepribadian guru tidak disenangi oleh siswa atau peserta didik maka apa saja yang berkaitan dengan guru tersebut misalkan bahasa Arab yang diajarkannya akan disenangi dan minat untuk mempelajari bahasa Arab menurun dan berkurang.
Karena kegiatan belajar mengajar terjadi interaksi unsur. Ia manusia, maka hendaknya guru adalah pembimbing, pengajar, pelatih dan juga sebagai contoh atau cermin tempat anak didik dapat berkata, dalam relasi interpersonal antara guru dan anak didik tercipta situasi yang memungkinkan anak didik dapat belajar menerapkan nilai-nilai yang dapat dijadikan pembentukan kepribadian anak. Guru dalam perilaku anak hendaknya memberi dan menjadi contoh bagi diri anak didik.
Guru menempati kedudukan sangat sentral dalam lembaga pendidikan karena gurunya yang sangat menentukan. Sebab gurulah yang menterjemahkan nilai-nilai pendidikan kepada siswa. Harapan yang tidak akan pernah sirna kepada guru dalam mengemban tugasnya sebagai pendidik adalah bagaimana pelajaran yang disampaikannya dapat dipahami dan dikuasai oleh siswa, khususnya bahasa Arab.
Sesuatu yang anda pikiran itulah sesuatu yang anda inginkan, sesuatu yang anda bicarakan itulah sesuatu yang anda inginkan sesuatu yang anda lakukan itulah sesuatu yang anda inginkan. Alam diliputi hukum tarik menarik. Pikiran adalah frekuensi hukum tersebut, maka berpikiran pada apa yang anda inginkan hukum akan menariknya.
Dengan demikian, di samping penguasaan materi, pikiran, perkataan maupun perbuatan yang dapat diistilahkan kepribadian seorang guru adalah suatu hal yang patut diperhatikan dalam pencapaian tujuan proses pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Arab. Oleh karena itu penulis merasa terpanggil guna berperan aktif meneliti
PENGARUH KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS III MADRASAH ALIYAH SYEKH YUSUF SUNGGUMINASA GOWA.

0 comments:

Post a Comment

Blog Archives